Rabu, 04 Desember 2013

Jogja - Magelang (Mei 2013) : Gagal Melihat Lampion


Mungkin tulisan ini cukup basi jika di publish sekarang, tapi trip ini dapat dikatakan mengawali petualangan saya di tahun 2013. Sangat spontan juga pada saat membeli tiket ke Jogja pada akhir april lalu, sampai tidak berpikir bahwa sebenarnya saya sudah memegang tiket ke thailand untuk 2 minggu setelahnya dan mau tidak mau harus menabung untuk kebutuhan di thailand. Tapi apa mau dikata, ajakan trip ini begitu menggiurkan! Tujuan utama kami adalah melihat lampion yang diterbangkan di borobudur, sungguh indah bukan! Untuk saya ini adalah makanan untuk si canon cantik. haha.. Gatal saya ingin membidik fenomena yang hanya diadakan setahun sekali ini pada hari raya Waisak.
Susah payah kami sampai di daerah borobudur, magelang dengan menaiki bis antar kota yang bentuknya seperti metro mini serta gaya menyetir si supir yang lebih gila dari supir bis mayasari bakti dengan harga Rp.20.000 saja sodara-sodara! Perjalanan panjang di awal memang tidak selalu membuahkan hasil yang indah diakhir. Setelah ditolak bermacam-macam penginapan dengan alasan penuh (karena pada saat itu memang sedang peak season di area borobudur) padahal kami sudah memesan dari jauh-jauh hari, akhirnya si pemilik penginapan mengalihkan kami ke rumah warga setempat. Bapak Ibu yang baik hati ini memperbolehkan kami menginap semalam dirumahnya beserta rombongan 2 ibu-ibu bule dari amerika.
Keadaan hujan pada saat acara berlangsung
Yah memang sudah nasib di buang penginapan sana-sini seharian penuh sambil menggemblok tas yang berat sangat itu seharian, kami beristirahat sebentar di rumah si salah satu pemilik penginapan dan menitipkan tas kami untuk bersiap menuju acara pelepasan lampion. Tentu saja kami excited walaupun pada saat itu cuaca sudah mendung dan akhirnya pada saat acara berlangsung HUJAN! Oke.. pertanda buruk. Panitia acara mengumumkan bahwa acara berlangsung sesuai dengan rencana. Tibalah acara puncaknya, pelepasan 1000 lampion. Saya ingat acara tersebut selesai jam 10.00 malam, dan saat itu hujan makin malam malah makin deras bukannya makin mereda, panitia kembali mengumumkan bahwa pelepasan lampion akan ditunda sampai hujan reda kira-kira 1 jam. Dan memang bukan nasib kami melihat langsung lampion-lampion terbang itu, setelah satu jam dan hujan semakin awet saja turun, para lampion itu pun akhirnya gagal diterbangkan. OH NOHHHHH!!!!! Penonton kecewaaahhh... Baiklah, bukan kesempatan kami pada saat itu untuk melihat lampion-lampion menari diatas langit malam magelang. Hasil akhir yang cukup mengecewakan, tapi setidaknya trip ini salah satu trip terabsurd dan penuh petualangan setelah johor. Saya memang sudah biasa backpacker-an dengan membuang segala itinerary yang sudah dibuat on the spot dan berjalan penuh dengan ketidakjelasan. Tapi trip ini benar-benar tidak ada itinerary, tidak ada rencana yang jelas karena memang tujuan kami hanya melihat lampion itu. hahaha..
Setiap perjalanan memang punya cerita tersendiri, dan mungkin trip pendek ini adalah trip yang punya banyak cerita untuk saya. Pastinya saya akan selalu mendapatkan cerita-cerita absurd dari sebuah trip yang saya jalani, entah memang saya yang cukup absurd orangnya atau memang keadaan yang menjadikan cerita itu menjadi absurd. well, who knows? But i love my journey. That's my life, my passion. :)

Setidaknya saya berhasil membidik foto cantik ini, sebuah negeri diatas awan
Pagi hari di desa melihat pemandangan indah ini
Benar-benar berasa jadi ninja hatori! Naik gunung turun lembah akhirnya kepantai
WOW! I love Indonesia
Diakhiri dengan menonton Ramayana Ballet di Candi Prambanan
At least i could see Prambanan Temple at night when there's no one inside :)

 Words and Photos by Shabumzki