Terduduk secangkir kopi yang mendingin
Mata tertuju satu arah melalui air yang menetes
Sejumput harapan yang hilang
Pergi tinggalkan penyesalan
Cafe ini selayaknya setahun lalu
Kopi yang masih hangat kusuput
Bergantian mataku tertuju pada mahluk di depanku
Selalu kuingat senyum tersungging ramah tanpa rana
Telapak hangat menyelimuti kulitku yang terlampau dingin menyapanya
Lalu, aku merana..
Kursi didepanku kosong ditinggalkan pemiliknya
Sang pemilik dengan senyum ramah dan telapak hangat
Pergi dengan mendinginkan kopi yang kudiamkan
Words by Shabumzki
hoaaaa..such a very bittersweet romantic stuff! I felt the pain, but I also found the beauty of this feeling at the end..it's officially my favorite poetry of the day! hahahaha..sayang ya dek blogspot belum bikin fitur "like this" kayak di pesbuk..kalo udh ada fitur kyk gitu, gw pasti yg klik "like" duluan wkwkwkwk >_<
BalasHapusI couldn't agree more with your tagline, and i heart it like a lot! ^__^
BalasHapuswakakakakak.. iya kak! ga ada fitur likenya.. musti ditag kefb dlu.. whihihi.. makasih kak pujiannya.. ini gw trinspirasi dr tmen gw yg patah hati.. hihihihi...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKok gw serasa masuk ke situasi disitu ya ^^ sangat membumi.
BalasHapus(btw itu commentnya gw meninggalkan bekas.. hahahaha)