Aku memang tak lagi merasa
Demam yang dilancarkan untukku dulu, terasa kebal dan bebal
Disini memang bukanlah hakmu untuk menjarah lagi
Kontrak kimiamu sudah habis
Tidak ada lagi usapan tangan berlinangan air yang menghujam kantung tidur
Tidak ada lagi sesak napas saatku berdiam diri dan memacu mataku kesana kemari mengikuti gerak angin itu
Tapi kata-kata yang dibuat oleh otak sang punjanggalah yang membuatku bertahan
Setiap huruf yang dikeluarkan merupakan magis daya tarik itu
Di otak kata -kata itu ku cerna
Dan analisaku benar, nyatanya akulah sang penggemar
Photo and Words by Shabumzki